Ini adalah postingan perdana yang saya publish mengenai investasi. Mungkin ada orang yang bertanya, kenapa saya yang berlatar belakang IT, menulis sesuatu yang sangat jauh dari dunia saya. Jawabannya mudah. Karena saya memang mempunya minat yang besar dalam dunia ini, sehingga saya banyak belajar diluar akademis saya, mengenai dunia ini. Beberapa waktu terakhir, saya bahkan telah berhasil memberanikan diri untuk tidak sekedar mempelajari, tapi juga mempraktekkan langsung ilmu yang telah saya dapat.
Sebenarnya saya sudah menyusun beberapa draft tulisan mengenai investasi agar lebih mudah dipahami terutama dari alurnya, seperti mengapa harus investasi, tingkatan kedewasaan finansial, pembukuan sederhana, tujuan finansial, dll. Namun belum sempat saya selesaikan. Dan berhubung banyak dari teman-teman saya yang bertanya mengenai emas, maka tulisan ini saya percepat pengerjaannya dan saya dahulukan untuk dipublish. Ilmu emas ini banyak saya dapat dari guru saya pak ahmad ghozali dan pak endy kurniawan.
Emas, seperti instrumen investasi lain pada umumnya, tingkat pertumbuhannya bisa naik turun setiap harinya, bahkan negatif. Jadi kalo anda berfikir investasi di emas akan selalu naik, anda salah besar.
Pertanyaan terpenting, apa kelebihan dari investasi emas? Ada beberapa kelebihannya baik yang terkait dengan agama maupun tidak. Pada postingan kali ini saya hanya akan menjawab beberapa yang tidak terkait dengan agama. Kelebihannya adalah:
1. Pertumbuhan emas termasuk tinggi
Pertumbuhan emas cukup tinggi. Apalagi jika dibandingkan dengan inflasi. Apa itu inflasi? Untuk memudahkan, saya akan menjawab inflasi sebagai kenaikan harga. Pembahasan lebih lanjut akan saya bahas di postingan yang lain. Seberapa tinggikah pertumbuhan emas? Mari kita lihat grafik di bawah ini:
Jika kita melihat dari grafik di atas terlihat jelas bahwa pertumbuhan emas cukup tinggi. Pada tahun 2010 pertumbuhannya diatas 22%. Pedangkan pada tahun ini (2011) dalam sampai akhir juli pertumbuhannya 16%. Lebih tinggi dari inflasi umum yang berkisar 7-14%. Bandingkan dengan bunga tabungan anda atau deposito sekalipun.
2. Tingkat resiko sedang
Investasi emas termasuk dalam kategori investasi yang memiliki resiko yang sedang. Tidak rendah, namun juga tidak tinggi.
3. Tingkat liquiditas baik
Liquiditas adalah tingkat kemudahan untuk dikonversi menjadi uang. Jika mau dikonversi menjadi emas, tinggal dijual di antam, toko emas, atau investor lainnya.
================================================
Apa saja produk investasi emas?
1. Emas perhiasan
Emas perhiasan berbentuk perhiasan yang biasanya digunakan oleh wanita. Dapat berupa cincin, gelang, dan sebagainya. Kelebihan emas jenis ini adalah, sesuai namanya, dapat dipergunakan sebagai perhiasan untuk mempercantik penampilan. Namun, dari hasil eksplorasi saya berguru ke beberapa GURU dalam bidang investasi emas, emas jenis ini kurang tepat apabila digunakan sebagai sarana investasi. Hal ini disebabkan perhiasan emas memiliki komponen biaya tambahan yang dibebankan ke konsumen yaitu biaya pembuatan/pembentukan. Dan biasanya cukup tinggi, tergantung tingkat keindahan dan kesulitan buat. Spread emas perhiasan bisa berkisar antara 6 – 30% tergantung kerumitan pembuatannya. Selain itu, tingkat keindahan atau estetika sangat subjektif terhadap manusia dan waktu.
2. Emas batangan
Walaupun namanya emas batangan, namun sebenarnya dapat berupa batang atau koin emas. Satuannya bervariasi mulai dari 1 hingga 1000 gram (1kg). Semakin kecil ukurannya, harga pergramnya akan semakin mahal karena terdapat biaya pemotongan. Jadi lebih untung jika membeli dalam ukuran yang besar, namun memiliki dampak lebih sulit dalam penyimpanannya. Namun jangan takut, ada beberapa cara dalam menyimpan emas yang akan saya bahas pada postingan lainnya.
Grafik emas dapat dilihat pada gambar di atas.
3. Dinar
Dinar adalah koin emas 22 karat seberat 4.25 gram yang digunakan sebagai alat tukar dalam perekonomian Islam di masa lalu. Jadi berbeda dengan beberapa mata uang negara timur tengah yang memiliki nama yang sama. Berbeda dengan emas batangan, satuan dari dinar adalah keping. Jadi seperti uang koin biasa. Lebih mudah dalam memecahnya. Namun dinar memiliki kelemahan, yaitu terkena pajak perhiasan karena dikategorikan sebagai perhisan oleh pemerintah.
Berikut grafik dari dinar:
Ada skema menarik untuk membeli dinar yang diberikan oleh www.geraidinar.com. Kita dapat membeli dinnar dengan cara mencicilnya. Skema cicilan berbeda dengan program-program cicilan yang ada pada bank. Simplenya seperti ini: jika harga dinar adalah 1.000.000 per keping dan kita baru punya uang 200.000, maka kita dapat membeli 0,2 keping dinar. Kita dapat trus mencicil sampai satuan yang kita inginkan. Kelebihan lainnya adalah telah ada sistem onlinenya dan dinar dapat disimpan oleh mereka. Kita dapat “mencairkan” dinar kita saat kita inginkan. Untuk lebih jelasnya, silahkan kunjungi situsnya langsung.
=====================================================
So bagaimana? sudah ada gambaran mengenai investasi emas? jika masih ada pertanyaan, feel free to ask me… leave comment if you like…
Inas Luthfi
Jul 29, 2011 @ 16:38:02
Wah mantap, Fahmi. Sharing terus ya ilmu-ilmu investasinya. Semoga rakyat jelata seperti saya bisa menimba lebih banyak ilmunya ^:)^
mumtazbanget
Aug 05, 2011 @ 13:07:49
wah seneng kalo ada yang baca dan bermanfaat. jadi smangat sharing n nulisnya nas… 😀
randicare
Aug 06, 2011 @ 01:10:47
Terima kasih banyak informasinya…
Sangat bermanfaat untuk mengedukasi netizen untuk semakin sadar dalam melindungi nilai dari aset/kekayaan yang telah dikumpulkan karena emas yang sifatnya “Zero Inflation”…
Gak perlu ragu lagi untuk membeli Logam Mulia karena manfaatnya jauh lebih besar…
Hey, ada info dari blog sebelah yang juga mengupas tuntas tentang kilau investasi emas. Coba deh baca di http://www.konsultasiemas.blogspot.com
Semoga bermanfaat dan menambah wawasan
Dabz
Aug 06, 2011 @ 05:55:18
wah mantep.. gw juga tertarik mi dengan dunia2 investasi begini.. kemaren baru kesampean nyobain.hehe..
dtunggu banget nih lanjutan2 tulisannya. banyak banget yang pengen di share kayaknya tapi smuanya di postingan selanjutnya.haha..
akan membahas investasi emas tp yg sistem online gtu ngga? kayak di emasitb.com, itu hukumnya gimana ya? klo spekulasi gitu haram bukan sih?
mumtazbanget
Aug 06, 2011 @ 06:51:02
wah nyobain investasi apa dabz?
iya nih banyak yang pengen di share. dari investasi secara umum, juga instrumen2nya, g hanya emas. jadi seneng n semangat kalo tau ada yang ngikutin dan bermanfaat….
kalo masalah hukum, agak susah dibahasnya, karena pendapat beberapa ulama berbeda-beda. Tapi yang gw pegang sih, kalau murni spekulasi, bisa digolongkan haram. Tapi kalo kita punya pengetahuan ttg hal itu dan ada anlisis dibaliknya, tidak haram. kalo kita jual beli sapi pun, blum pasti kita bisa jual diharga yang lebih tinggi bukan? Sekali lagi, itu yang gw pegang. Bukan berarti paling benar.
sama seperti saham, emas juga ada ilmunya untuk menjadi instrumen investasi. keduanya sama seperti komoditas lainnya (sayuran, sapi, ayam, dll) yang taat kpd hukum supply and demand. FYI, jual beli saham sudah mendapat sertifikat halal http://finance.detik.com/read/2011/03/28/153009/1602838/6/mui-nyatakan-jual-beli-saham-halal
untuk sistem online, menurut gw g masalah. karena itu hanya metode jual belinya saja. asalkan memang ada benar emas fisik yang diperjual belikan. seperti contoh adalah geraidinar.com yang gw bahas di atas. mengenai emasitb.com, gw sendiri blom tau seperti apa mekanismenya.
smoga jawaban gw dapat membantu ya dabz… ditunggu komen2 selanjutnya… 😀
Dabz
Aug 06, 2011 @ 10:35:52
Gw murni investasi jangka panjang sih sum, critanya kmaren pas program kewirausahaan smpet dikasih modal untuk usaha.. trus masih ada sisa dan tim gw waktu itu (redha sm Hakim 06) kan lagi pada S2 jadi gw sndirian yg jalanin.. rapat terakhir sepakat sisa modalnya dibeliin emas aja biar ngga tergerus inflasi.. yaudah kmaren baru sempet beliin emas.. dan itu ngga akan diapa2in sih sampe nanti janjian lagi untuk lanjutin ato bikin usaha baru dari modal tadi itu.. hehe.. tadinya sempet kepikiran juga berkebun emas, tapi diliat tetep ada resikonya kan jadi yaudah deh mending nabung emas aja..
Hemm, yaya nice info gw baru tau tuh artikel MUI menghalalkan transaksi saham.. tapi tetep masih banyak pro n kontra ya kayaknya.. menarik juga sum pemahamanlo, make sense.. tapi gw masih bingung sih sbenernya dan kayaknya menghindari dulu yang masih syubhat.. cuma gw tertarik aja sih sistemnya gimana.. nah tadi pas OHU gw juga nanya2 tuh sama anak KESP, klo mnurut dia sbelum main ke komuditas baiknya coba dulu pasar modal.. karena klo komuditas di indonesia katanya sih masih belum apa gitu ga ngerti gw.. itu katanya sih..
nah yang online emas itu gw jg gatau bneran ada emasnya apa nggak.. klo cuma data kan gawat juga.. nah klo gw pribadi sih sbnernya lebih tertarik berinvestasi dalam bisnis sih, when investing i didn’t learn how to run a business, tapi klo beli franchise ato bikin2 yang lain banyak belajarnya. hehe.. masih di awang2 sih.. nah nanti hasil dari bisnisnya itu yang diinvestasiin biar ngga abis..
skrg kerja dmana sum?
mumtazbanget
Aug 06, 2011 @ 22:19:48
setiap investasi pasti ada resikonya. tidak terkecuali sektor riil (bisnis). jadi bisnis itu salah satu jenis investasi loh.
Pendapat pribadi, investasi dengan kemungkinan return tertinggi adalah sektor riil (bisnis), selain manfaatnya juga banyak. jadi kalo emang ada waktu, keinginan, dan kesempatan untuk terjun ke bisinis langsung, it’s very great. kalo gw belum memungkinkan untuk full time di bisnis. baru ada sampingan aja. makannya “main2” juga di investasi yang non-riil…